Sabtu, 20 Juli 2013

Suami Minta Cerai Karena Istri Buang Koleksi Animenya

              Kejadian unik terjadi Jepang dimana seorang suami ingin menceraikan istrinya karena istrinya merusak dan membuang koleksi anime dan manga miliknya.




Sebagai seorang Otaku, sang suami memiliki hobi mengoleksi barang-barang anime. Tapi sepertinya sang istri yang diketahui bernama Maki tidak terlalu memahami suaminya itu.

Menurut cerita, suaminya itu terus pulang dengan kotak-kotak minuman. Ketika si istri menanyakan alasannya, sang suami hanya menjelaskan ia mengoleksinya dari toko. Si istri melihat total yang dihabiskan Rp 1 juta hanya untuk koleksinya tersebut. Maki menjadi sangat marah karena suaminya buang-buang uang. Maki mengatakan ke suaminya agar menggunakan uangnya untuk biaya sehari-hari dan menolak melakukan pekerjaan rumah tangga atau memasak. Bulan berikutnya, suami Maki mengganti rekening bank penyimpan uang dan mengambil tabungan keluarga untuk dirinya. Saat itu, suami mengatakan ia akan bertanggung jawab dengan uang keluarga. Maki sangat marah, tapi suaminya mengatakan ia telah meninggalkan pekerjaan rumah dan ke sisi orangtuanya.

Setelah semua itu, akhinya Maki memutuskan untuk membuang semua koleksi anime milik suaminya ketika sang suami sedang keluar. Mengetahui hal tersebut, sang suami bergegas mencari barang-barangnya ke tempat sampah. Namun alhasil barang-barang berharganya itu sudah digunting-gunting. Hal ini membuat sang suami kesal dan mengunci dirinya di kamar.

"Dalam rangka memeringati kelulusannya karena lepas dari hobi kekanak-kanakan dan memalukan, saya menyiapkan makanan besar. Tapi entah berapa kali saya memanggilnya, saya tidak bisa membuatnya meninggalkan kamar", kata Maki.

Akhirnya pada keesokan harinya, sang suami keluar dari kamar dan mengatakan bahwa ia ingin menceraikan istrinya itu dan menyuruhnya pergi. Si suami juga mengatakan ia akan menjaga anaknya. Namun Mika mengatakan ia tidak ingin bercerai.

0 komentar:

Posting Komentar

Hargai penulis dengan memberi komentar yang baik dan sopan. Anda sopan kami pun segan. Terima kasih atas kunjungannya ^_^